Sabtu, 21 Desember 2013


TUGAS BIOSTATISTIKA
“KORELASI DAN REGRESI “ 


UMP.JPG


Disusun oleh:
LINDA RAHMAWATI (1201070034)
Semester 3 B


PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2013/2014


KORELASI DAN REGRESI

A.    Input Data
1.      Data View
                

2.      Variable View

B.     Output Data
Ho : tidak ada hubungan signifikan antara banyaknya barang yang terjual dengan keuntungan yang didapat oleh si penjual
Ha : ada hubungan signifikan antara antara banyaknya barang yang terjual dengan keuntungan yang didapat oleh si penjual

1.      Korelasi
Hipotesis dengan taraf kesalahan (alfa)= 0,01
Ho : Tidak ada hubungan signifikan antara banyaknya barang yang terjual dengan keuntungan yang didapat oleh si penjual
Ha : Ada hubungan signifikan antara antara banyaknya barang yang terjual dengan keuntungan yang didapat oleh si penjual

Correlations

[DataSet0] 

Descriptive Statistics

Mean
Std. Deviation
N
jumlah barang
36.24
11.166
25
keuntungan (Rp 1000,00)
152.60
27.040
25


Correlations


jumlah barang
keuntungan (Rp 1000,00)
jumlah barang
Pearson Correlation
1
.948**
Sig. (2-tailed)

.000
N
25
25
keuntungan (Rp 1000,00)
Pearson Correlation
.948**
1
Sig. (2-tailed)
.000

N
25
25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Interpretasi data
Dari hasil taraf kemaknaan (Sig. (2-tailed)) atau p= 0,0001 dari data korelasi diatas menyatakan bahwa p < taraf kesalahan (0,01) sehingga data korelasi tersebut menolak Ho dan menerima Ha dan dapat dikatakan bahwa:
Ada hubungan yang signifikan antara antara banyaknya barang yang terjual dengan keuntungan yang didapat oleh si penjual
Dengan melihat hasil dari koefisien korelasi sebesar 0,948 dari data diatas ,maka data diatas dapat dikatakan memiliki HUBUNGAN SANGAT KUAT hal ini sesuai dengan kategori yang telah dikemukakan oleh Sugiono (2002) yang menyatakan bahwa interval korelasi tertentu mempengaruhi tingkat hubungan :

Interval Korelasi
Tingkat Hubungan
0,00-0,199
Sangat Rendah
0,90-0,399
Rendah
0,40-0,599
Sedang
0,60-0,799
Kuat
0,80-1,00
Sangat Kuat


2.      Regresi
Hipotesis dengan taraf kesalahan (a) = 0,05
Hipotesis 1
Ho : Tidak ada hubungan signifikan antara banyaknya barang yang terjual dengan keuntungan yang didapat oleh si penjual
Ha : Ada hubungan signifikan antara antara banyaknya barang yang terjual dengan keuntungan yang didapat oleh si penjual

Hipotesis 2
Ho : Koefisien arah regresi b = 0 (tidak berarti)
Ha : Koefisien arah regresi b ≠ 0 (berarti = bentuk persamaan linear Y= a+bX sudah tepat)

Hipotesis 3
Ho : Tidak ada pengaruh banyaknya barang yang signifikan terhadap keuntungan yang didapat oleh si penjual
Ha : Ada pengaruh banyaknya barang yang signifikan terhadap keuntungan yang didapat oleh si penjual




Regression

[DataSet0] 

Descriptive Statistics

Mean
Std. Deviation
N
keuntungan (Rp 1000,00)
152.60
27.040
25
jumlah barang
36.24
11.166
25


Correlations


keuntungan (Rp 1000,00)
jumlah barang
Pearson Correlation
keuntungan (Rp 1000,00)
1.000
.948
jumlah barang
.948
1.000
Sig. (1-tailed)
keuntungan (Rp 1000,00)
.
.000
jumlah barang
.000
.
N
keuntungan (Rp 1000,00)
25
25
jumlah barang
25
25

Intepretasi data
Hasil Correlation pada data di atas digunakan untuk menguji:
Hipotesis 1
Ho : Tidak ada hubungan signifikan antara banyaknya barang yang terjual dengan keuntungan yang didapat oleh si penjual
Ha : Ada hubungan signifikan antara antara banyaknya barang yang terjual dengan keuntungan yang didapat oleh si penjual
Dari hasil korelasi diatas setelah disesuaikan dengan Hipotesis ,  maka data diatas menolak Ho dan menerima Ha atau dapat dikatakan :
Ada hubungan signifikan antara antara banyaknya barang yang terjual dengan keuntungan yang didapat oleh si penjual

Hal ini disebabkan karena memilki nilai  p value (sig.) atau 0,0001 < alfa (0,05)


Variables Entered/Removedb
Model
Variables Entered
Variables Removed
Method
1
jumlah baranga
.
Enter
a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: keuntungan (Rp 1000,00)


ANOVAb
Model
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
15782.434
1
15782.434
205.598
.000a
Residual
1765.566
23
76.764


Total
17548.000
24



a. Predictors: (Constant), jumlah barang



b. Dependent Variable: keuntungan (Rp 1000,00)


           
Interpretasi data
Hasil ANOVA diatas digunakan untuk menguji :
Hipotesis 2
Ho : Koefisien arah regresi b = 0 (tidak berarti)
Ha : Koefisien arah regresi b ≠ 0 (berarti = bentuk persamaan linear Y= a+bX sudah tepat)
Dari hasil ANOVA yang telah disesuaikan dengan Hipotesis 2 menyatakan bahwa, data diatas menolak Ho dan menerima Ha atau dapat dikatakan :
Koefisien arah regresi b ≠ 0 (berarti = bentuk persamaan linear Y= a+bX sudah tepat)
Hal ini disebabkan karena data tersebut memiliki nilai  p value (sig.) atau 0,0001 < alfa (0,05)




Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
95% Confidence Interval for B
B
Std. Error
Beta
Lower Bound
Upper Bound
1
(Constant)
69.375
6.063

11.442
.000
56.833
81.917
jumlah barang
2.296
.160
.948
14.339
.000
1.965
2.628
a. Dependent Variable: keuntungan (Rp 1000,00)





           
Intepretasi data
Hasil Coeffcients diatas digunakan untuk menguji :
Ho : Tidak ada pengaruh banyaknya barang yang signifikan terhadap keuntungan yang didapat oleh si penjual
Ha : Ada pengaruh banyaknya barang yang signifikan terhadap keuntungan yang didapat oleh si penjual
Dari hasil Coeffcients yang telah disesuaikan dengan Hipotesis 2 menyatakan bahwa, data diatas menolak Ho dan menelima Ha atau dapat dikatakan :
Ada pengaruh banyaknya barang yang signifikan terhadap keuntungan yang didapat oleh si penjual
Hal ini disebabkan karena data tersebut memiliki nilai  p value (sig.) atau 0,0001 < alfa (0,05)
Hasil dari Coeffcients dari data diatas menunjukan adanya persamaan Y= a+bX yaitu sebagai berikut:
Y= 69,375+2,296X
Dengan menggunakan rumus Y= 69,375+2,296X maka dari data diatas dapat diperkirakan bahwa keuntungan yang akan diperoleh bila terdapat banyaknya barang sebesar 1000 adalah:
Y= 69,375+2,296.1000
   = 2365,375 (Rp. 2.365.375 )



Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.948a
.899
.895
8.761
a. Predictors: (Constant), jumlah barang


Intepretasi data
Hasil dari Model Summary diatas menunjukan bahwa:
R merupakan koefisien korelasi , maka dapat dilihat dari tabel data tersebut memiliki nilai koefisien korelasi antara variable bayaknya barang dan keuntungan sebesar 0,948. Nilai koefisien korelasi ini memiliki hubungan yang Sangat Kuat hal ini sesuai dengan tabel yang dikemukakan oleh Sugiono (2002). Maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara banyaknya barang dan keuntungan memiliki prosentase sebesar 94,8 %.

R Square merupakan koefisien determinasi, maka dapat dilihat dari tabel data tersebut memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 0,899. Dari hasil nilai koefisien determinasi ini dapat diartika bahwa variasi yang diperoleh antara banyak sedikitnya keuntungan sebesar 89,9 % dapat dijelaskan dari adanya perubahan besar kecilnya banyaknya barang yang datang dan selebihnya hanya sebesaar 100-89,9 = 10,1 % oleh adanya variable maupun faktor lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar